Langsung ke konten utama

Kereta Di Tatar Priangan, Riwayatmu Kini



Warga Jawa Barat patut bergembira, khususnya bagi yang berdomisili di daerah Priangan, karena tidak lama lagi daerah tersebut akan kembali dilalui oleh kereta api. Hal ini diungkapkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang baru saja dilantik kurang dari dua minggu. Melalui akun Instagram dan twitter pribadinya, Kang Emil, sapaan akrabnya, mengabarkan bahwa akan ada 4 jalur kereta api yang kembali di reaktivasi. Jalur-jalur tersebut diantaranya adalah Jalur Jakarta-Bandung-Pangandaran, Bandung Ciwidey, Bekasi-Bandung-Garut, dan Bandung-Rancaekek-Jatinangor-Tanjungsari.

Tujuan diaktifkan kembali jalur-jalur kereta tersebut adalah untuk mendorong mobilisasi barang dan manusia di Jawa Barat sehingga bisa mendongkrak arus pergerakan ekonomi lebih cepat sampai ke daera-daerah. Di sisi lain, jumlah penduduk Jawa Barat yang hampir mencapai angka 50 juta, atau dua kali lebih banyak dari jumlah penduduk negara Malaysia, memang sudah membutuhkan moda transportasi masal yang cepat, efisien, ekonomis dan teritegrasi. Karena selama ini sebagain besar warga Jawa Barat masih mengandalkan bis AKDP atau AKAP dalam bepergian ke berbagai tempat.

Warga Jawa Barat pun menyambut hangat isu ini, terlihat dari beberapa cuitan-cuitan atau komen yang dilontarkan oleh warganet ke akun pribadi Ridwan Kamil. Sebagian besar berpendapat bahwa dengan hadirnya kembali kereta api ke daerah mereka akan membangun kembali daerah-daerah pusat ekonomi dan tentunya akan memudahkan pergerakkan warga dalam bepergian.

Bila ditelisik ke belakang, sebenarnya isu ini telah berhembus dari jauh-jauh hari, tetapi isunya belum ditanggapi semasif sekarang baik oleh pemerintah maupun warganya. Semoga saja, reaktivasi jalur kereta ini bisa benar-benar terealisasi dalam 5 tahun ke depan, agar harapan-harapan tadi bisa benar-benar tercapai pula. Apabila hal ini bisa tercapai, maka sektor pariwisata di Jawa Barat juga akan ikut menggeliat. Hal ini karena, tujuan-tujuan jalur kereta api tadi terdapat banyak objek wisata potensial yang masih belum tereksplorasi akibat dari minimnya keterhubungan arus transportasi, terutama transportasi masal seperti Kawasan Resort Ciwidey, Kawasan Pantai Pangandaran, dan sejumlah Kawasan Wisata lainnya di Garut Selatan, yang tentunya akan berdampak terhadap ekonomi warga sekitar kawasan pariwisata seperti terbukanya lapangan pekerjaan, peluang sentra usaha oleh-oleh, makanan atau jasa lainnya, dan terdistribusinya arus ekonomi dari kota sampai ke pelosok daerah.

Sekarang tantangan terbesar Pemprov Jawa Barat adalah lahan. Sejumlah lahan PT. KAI yang dilalui oleh rel kereta kini mulai hilang karena dijadikan lahan pemukiman oleh warga, sampai-sampai sejumlah stasiun dijadikan tempat tinggal. Tentunya ini PR besar yang perlu dituntaskan oleh Pemprov Jabar bersama PT. KAI dalam 5 tahun ke depan. Dan berikut ini merupakan beberapa penampakan dari sejumlah jalur kereta yang akan di aktifkan kembali.


Bandung-Pangandaran (Banjar-Cijulang)
Rel kereta di jalur ini sampai saat ini masih ada, bahkan beberapa menjadi objek fotografi karena pemandangannya yang eksotis. Jalur kereta yang dibangun di masa penjajahan Belanda ini masih nampak kokoh, terbukti dari masih berdirinya jembatan CIkacepit yang merupakan jembatan kereta api terpanjang di Indonesia, begitupun dengan beberapa terowongannya. Jalur KA Banjar-Cijulang ini resmi ditutup pada tahun 1982.

Salah satu pemandangan eksotis di jalur KA Banjar-Cijulang (Sumber: Unknown)

Terowongan Wilhelmina merupakan terowongan KA terpanjang di Indonesia (Sumber: Unknown)

Jembatan Cikacepit yang masih kokoh terbentang di Cijulang (Sumber: Kompas.com)

Stasiun Pangandaran yang terbengkalai (Sumber: Youtube.com)

Terowongan Kereta yang masih berdiri di Cijulang (Sumber: DetikNews.com)

Bandung-Ciwidey (Soreang-Ciwidey)
Mengandung nilai sejarah yang tinggi, jalur kereta Bandung-Ciwidey ini merupakan tumpuan bagi perekonomian Belanda. Karena menjadi tempat diantarkannya sejumlah hasil bumi dari Ciwidey. Beberapa peninggalannya pun masih kokoh berdiri, namun sebagian lainnya telah hilang karena dijadikan lahan pemukiman warga.


Bekas Stasiun Cisondari di Pasirjambu (Sumber: Youtube.com)

Jembatan Rancagoong (Sumber: Youtube.com)


Rel yang masih tersisa dijadikan jembatan (Sumber: Spiritnews)

Beberapa dijadikan tanah untuk membangun rumah (Sumber: Unknown)

Jembatan yang masih kokoh yang ada diantara Soreang-Ciwidey (Sumber: Duniahaniii)

Bandung-Garut (Cikajang)
Jalur kereta api Cibatu–Cikajang adalah jalur kereta api tidak aktif yang menghubungkan Stasiun Cibatu dengan Stasiun Cikajang dengan panjang lintas kurang lebih 47 Km. Jalur ini merupakan jalur tertinggi di Indonesia maka karena itu lokomotif yang melewati jalur ini merupakan lokomotif kuat. Namun jalur yang mempunyai panorama yang sangat bagus ini harus dihentikan karena banyak rel-rel yang sudah karatan sehingga sangat bahaya untuk kereta api yang melewatinya. Dahulu pernah juga hadir KA Ketel menuju Cikajang, namun karena kurang menguntungkan akhirnya dihapus, sampai akhirnya jalur ini ditutup pada September 1982 pada lintas Garut-Cikajang dan lintas Cibatu-Garut pada tahun 1983


Stasiun Garut pada saat masih aktif (Sumber: KAI)

Sebuah stasiun yang termakan usia (Sumber: KAI)

Stasiun Wanaraja (Sumber: Wikipedia)

Stasiun Cikajang (Sumber: KAI)

Rancaekek-Jatinangor-Tanjungsari (Jatinangor)
Jalur kereta yang satu ini, dibangun di era pemerintahan penjajahan Belanda dengan tujuan untuk memudahkan mobilisasi hasil bumi dari daerah Sumedang.


Jembatan Cincin yang terkenal angker (Sumber: Pojok Jabar)

Sisa bangunan Stasiun Tanjungsari (Sumber: KAI)


Jembatan ikonik yang masih kokoh berdiri (Sumber: Gilang Subagja)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh lingkungan internasional terhadap kebijakan di Indonesia

Sistem politik merupakan suatu tata cara untuk mengatur atau mengelola bagaimana memperoleh suatu kekuasaan di dalam negara, mengatur hubungan pemerintah dan rakyat atau sebaliknya, pengaturan negara dengan negara, atau negara dengan rakyatnya. Sistem politik pada suatu negara terkadang bersifat relatif, hal ini dipengaruhi oleh elemen-elemen yang membentuk sistem tersebut dan juga faktor sejarah dalam perpolitikan di suatu negara. Salah satu elemen yang membentuk sistem politik adalah lingkungan. Sistem politik di suatu negara sangat dipengaruhi oleh keadaan dalam lingkungannya. Lingkungan mempunyai peranan penting, yakni berupa input, baik itu dalam bentuk tuntutan ataupun dukungan. Melalui teori sistem politik David Easton, menjelaskan lingkungan tersebut terdiri atas intrasocietal dan extrasocietal. Hampir setiap sistem politik akan berinteraksi dengan sistem politik yang lain dalam lingkungan internasional. Namun, lingkungan internasional atau secara teori disebut extrasocieta

Pemberdayaan Gerakan Kepemudaan dalam Mewujudkan Industri Pariwisata yang Menjunjung Kearifan Lokal, Berbudaya, dan Kompetitif

Sebagai negara yang diberikan berbagai macam anugerah, masyarakat Indonesia patut berbangga dan bersyukur. Bagaimana tidak, dengan luas wilayah 1,904,569 km 2 , menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Ditambah dengan lokasi Indonesia di antara dua benua dan dua samudera membuat Indonesia menjadi persimpangan kebudayaan dari Asia dan Australia sehingga Indonesia memiliki beragam kebudayaan dan tradisi. Anugerah tersebut sudah selayaknya menjadi potensi yang tidak ternilai. Dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia, tiap-tiap daerah memiliki ragam corak kebudayaan masing-masing yang tidak ada di daerah lain.  Tentunya hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap insan di dunia, mengingat Indonesia tiada duanya. Namun, mengingat segala keterbatasan yang ada, Indonesia belum mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki, terutama dalam bidang pariwisata. Berbagai permasalahan klasik diduga menjadi penyebabnya. Mulai dari infrastruktur di daerah yang be

Mengagumi Kemegahan Keraton Kasepuhan Di Cirebon

Melancong ke Cirebon tak lengkap rasanya apabila tak berkunjung ke Keraton Kasepuhan Cirebon. Yaps, kota budaya yang terkenal dengan julukan kota udang ini memiliki banyak keraton. Setidaknya ada empat keraton yang terletak di kota Pantura ini. Hal ini menunjukkan bahwa Cirebon merupakan kota dengan sejarah yang begitu panjang.  Keraton Kasepuhan adalah salah satu diantaranya. Letaknya tepat berada di pusat Kota Cirebon, membuatnya sangat mudah untuk ditemukan. Keraton Kasepuhan merupakan keraton yang termegah dan paling terperhatikan kondisinya diantara tiga keraton lainnya. Setiap sudut arsitektur bangunannya sarat akan nilai-nilai filosofis dan mengandung unsur kebudayaan yang begitu dalam, sehingga menimbulkan makna sejarah di masa kini. Dengan dikelilingi pekarangan yang luas dan taman-taman nan indah menghiasi bangunan utama keraton membuat keraton begitu estetika. Dahulu kala, di masa kerajaan-kerajaan berjaya di Nusantara, Keraton Kasepuhan Cirebon merupakan tempat sul