Langsung ke konten utama

Liburan Minim Budget Tapi Tetep Mewah, Yuk Ke Bandung Selatan!


“Mau liburan ke Bandung nih? Enaknya kemana ya?” atau “Kalau liburan ke Bandung itu paling asik ke daerah mana sih?”. Selain Puncak di Bogor, Bandung adalah salah satu destinasi wisata yang sering banget diserbu pas lagi musim liburan oleh warga Ibukota alias Jakarta. Mau long weekend atau long holiday kayak lebaran kemarin, Bandung selalu padat dipenuhi oleh mobil berplat B. Sampai-sampai Bandung ini sering macet karena tingginya volume kendaraan yang masuk ke kota pas lagi masa liburan. 

Kebanyakan dari para wisatawan milih kawasan Dago atau Lembang sebagai tujuan utama wisatanya. Memang daerah Dago ataupun Lembang sekarang lagi jadi primadonanya daerah wisata di wilayah Bandung Raya, karena memang banyak banget objek-objek wisata baru yang berkonsep alami tapi tetep kekinian dan pastinya cocok banget buat di posting di Instagram. Tapi kalau di musim liburan daerah tadi bakalan macet karena memang tingginya wisatawan yang datang. Selain itu, di objek wisatanya pun pasti udah sesak banget yang buat kita bete karena gabisa nikmatin suasananya atau gabisa berfoto ala-ala buat ngefeeds di Instagram. 

Tenang guys, karena selain di kawasan Bandung Utara seperti Dago dan Lembang, Bandung punya kawasan wisata alternatif yang gak kalah keren. Bandung Selatan atau tepatnya di kawasan Ciwidey ada banyak banget tempat wisata yang bisa kita jajal. Gak ada salahnya kan buat eksplor wisata baru di Bandung biar gak mainstream, hmm, boleh juga. Well, bukan cuma udaranya yang sejuk dan bebas polusi aja guys, di kawasan Ciwidey juga kita bisa sedikit terbebas dari kemacetan. Objek wisatanya juga gak kalah kece dari Dago ataupun Lembang. “Terus apa sih yang buat Ciwidey ini lebih kece?”, jadi, Ciwidey yang terbentang di Gunung Patuha ini ada banyak banget wisata alam yang siap memanjakan mata dan Instagram kamu. Konsepnya pun beragam banget, jadi ga cuma buat foto-foto doang.

Jarak dari Bandung Kota ke Ciwidey ini gak terlalu jauh yakni sekitar 28 Km bisa ditempuh dengan waktu selama 90 menit kalau lancar. Sekarang juga aksesnya pun lebih mudah karena udah ada Tol yang menghubungkan antara Kota Bandung dengan Soreang, jadi gak perlu macet-macetan lagi di daerah Kopo dan tetunya bisa lebih cepat lagi. Sekedar saran aja, kalau mau wisata ke Bandung Selatan ini mesti bawa kendaraan pribadi, bisa mobil atau motor, sesuai selera aja. Soalnya buat kendaraan umum ke Ciwidey masih terbilang rumit dan pastinya gak murah karena memang sistem transportasi umum masih belum tertata dan terintegrasi dengan baik di Kabupaten Bandung.

Ada banyak tempat yang bisa kamu datengin di Ciwidey. Harga tiket masuknya masih terbilang relatif murah dan gak terlalu ramai kayak di Dago atau Lembang atau dengan kata lain “sepadan lah ya!”. Jadi gaperlu khawatir dompet jebol dan kehabisan waktu dijalan gegara macet. Gue mau nyaranin beberapa tempat yang kece dan gak ada abisnya buat di eksplor di daerah Ciwidey.



  • Situ Patenggang
View dari Glamping Lakeside Rancabali

Situ Patengan atau orang-orang lebih kenal Situ Patenggang adalah sebuah situ atau danau kecil yang terletak ditengah-tengah hamparan kebun teh yang luas banget. Terletak di ketinggian 1600 meter DPL yang buat suasananya dingin banget, ditambah pemandangan sekeliling yang eksotik. Seperti kebanyakan objek wisata di Indonesia lainnya, Situ Patenggang juga punya cerita legenda sendiri yang udah diceritakan secara turun-temurun. Jadi, cerita legendanya adalah dahulu kala katanya ada dua dewa yakni Raden Santang dan Dewi Rengganis yang diturunkan ke Bumi lalu dipisahkan keduanya saling mencintai satu sama lain, konon Situ Patenggang ini menjadi tempat pertemuan keduanya tepatnya di pulau yang berada di tengah Situ Patenggang atau disebut juga Batu Cinta.



Gue pas lagi gathering bareng temen-temen kampus di pinggiran Situ Patenggang

Selain berfoto-foto, di Situ Patenggang kita bisa nikmatin beberapa wahana seru. Disini juga kita bisa berkeliling Situ dengan menggunakan perahu motor ataupun perahu goes. Ada wahana baru yang ikonik banget dari Situ Patenggang, yaitu Glamping Lakeside Rancabali yang terletak tepat di pinggir Situ. Jadi, wahana itu tuh sebuah bangunan yang berbentuk kapal pinisi dan ada restoran di dalamnya, pas banget buat nikmatin suasana Bandung Selatan yang asri ditemani dengan santapan kuliner khas. Dan buat kamu yang pingin kemping di pinggir danau, di Situ Patenggang juga bisa, kalau punya budget lebih kita juga bisa mondok di villa yang tersedia di sekitaran Situ.


Berkeliling pakai perahu gak ada salahnya

Buat harga tiket masuknya sendiri Cuma Rp. 18.000/orang pas weekday, dan Rp. 20.500/orang pas weekend/libur, harga tersebut belum termasuk harga tiket masuk kendaraan dan parkir. Untuk wahananya sendiri harganya cukup terjangkau seperti perahu motor harganya berkisar Rp. 150.000-Rp. 200.000 yang bisa memuat sekitar 10-12 orang per perahu. Kalau tiket masuk Glamping Lakeside nya sekitar Rp. 20.000 kamu bisa dapat view yang ciamik dari atas banguna ikonik ini. Untuk fasilitasnya sendiri bisa dibilang udah memadai mulai dari toilet umum, musholla, lapang parkir yang luas, kondisi jalan yang mulus, papan informasi sampai pusat jajan dan belanja ada, Jadi gak perlu khawatir lagi.


Tarif tiket di Situ Patenggang



  • Kawah Putih
Kawah Putih ketika berwarna kehijauan

Tempat kedua yang gak kalah keren adalah Kawah Putih Ciwidey. Kawah yang satu ini pastinya udah terkenal banget karena memang biasa dipakai tempat syuting sejumlah film ternama ataupun FTV bahkan sering dijadiin tempat buat pengambilan foto Pre-Wedding.


Kawah Putih ini merupakan sebuah danau yang terbentuk dari letusan Gunung Patuha dimasa lampau. Tanahnya yang bercampur dengan belerang buat pasirnya jadi berwana putih kehijauan, dan uniknya lagi kalau warna dari kawah ini kadang berubah-ubah. Letaknya ada di ketinggian 2090 DPL dan merupakan spot paling tinggi di Gunung Patuha, jadi kebayangkan dinginnya gimana diatas sana. Buat kalian yang mau berkunjung ke Kawah Putih disarankan utuk datang pas siang hari biar gak ketutup embun pagi yang mana ngebuat pemandangan agak terhalang kabut dan memperpendek jarak pandang.

Posisinya jauh terletak diatas gunung, dan harus buat kita sedikit mengeluarkan effort lebih. Jadi kalau kalian gak bawa kendaraan pribadi, bisa naik ontang-anting atau sebuah mobil seperti angkot yang bisa mengantarkan kita sampai ke kawah dengan harga Rp. 15.000 pulang-pergi, sedang buat tiket masuknya sendiri cuma Rp. 18.000 doang untuk semua hari. Nah, teruntuk kalian yang mau nyobain sendiri berkendara sampai ke puncaknya, bisa kok, cuma biaya parkirnya relatif mahal, yakni Rp. 150.000/Mobil atau Bis. Tapi disaranin aja buat naik ontang-anting biar dapet sensasi yang berbeda sekaligus berbaur dengan wisatawan lainnya.


Ontang-anting si mobil cokelat khas Kawah Putih

Di Kawah Putih kita bisa berfoto-foto dan nikmatin suasana yang adem dari ketinggian. Jangan sampai lupa kalau kawahnya itu berbahaya banget buat kulit, jadi kalian gak disaranin buat berenang atau berendam di dalamnya, bisa-bisa terpapar kanker kulit katanya. Buat foto-foto kita harus pandai milih spot yang pas dan instagramable, gak perlu kamera mahal-mahal atau skill handal, karena spot yang menawan bisa buat kamu kebanjiran like di Instagram.

Sarana-Prasarananya juga bisa dikatakan udah lumayanlah, meskipun masih perlu banyak yang diperbaiki. Toilet, tong sampah, sampai Information Centre udah tersedia di sekitaran kawasan Kawah Putih. Selain bareng temen, ke Kawah Putih bisa juga ditemenin bareng pacar biar semakin romantis.


Pas waktu main ke Kawah Putih



  • Pemandian Air Panas Ciwalini
Pemandangan kolam pemandian air panas Ciwalini

Diurutan ketiga ada Pemandian Air Panas Ciwalini atau orang-orang biasa menyingkatnya aja dengan sebutan Ciwalini. Ciwalini adalah sebuah tempat pemandian air panas yang letaknya ada di tengah-tengah perkebunan teh. Selain berenang kita juga bisa berendam di kolam hangat ini. Air panasnya langsung diturunkan dari sumbernya dan mengandung belerang yang konon katanya secara medis mampu menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit kulit. Meskipun mengandung belerang, tapi airnya cukup jernih dan tidak mengandung bau yang pekat dari belerang, jadi cocok juga untuk anak-anak ataupun orang lanjut usia.


di Ciwalini terdapat 2 kolam umum dan 3 kolam khusus. Lebar dan kedalaman kolamnya pun beragam sehingga bisa dinikmati oleh berbagai kalangan usia. Ada juga, kamar berendam yang disediakan pengelola untuk mereka yang ingin menikmati kehangatan secara lebih privasi. disekitaran kolam ada saung-saung dari bambu untuk menyimpan barang bawaan dan juga biasa dipakai tempat piknik.

tiket masuknya cukup terjangkau hanya Rp. 20.000/orang dan parkir cuma Rp. 5.000 untuk kendaraan roda 2. Dan buat kamu yang pingin nikmatin kolam dengan banyak wahana, bisa masuk ke kolam khusus dengan tiket masuk tambahan sebesar Rp. 10.000/orang dan kamar berendam seharga Rp. 10.000/orang. Cukup ramah dompet bukan. hiburan dapet, tapi dompet tetep aman.

Untuk fasilitas penunjangnya juga sudah memadai mulai dari Information Centre, toilet, kamar bilas dan ganti, gazebo, musholla, sampai tempat parkir yang luas. Jadi, cukup sepadan dengan harga yang dibayarkan. Di sepanjang jalan masuk juga terdapat semacam tempat jajan dan jualan souvenir, jadi kalau kamu pengen bawa buah tangan khas dari Ciwidey bisa mampir dulu ke gerai-gerai yang ada di pinggir jalan masuk.


Tempat penyewaan ban untuk berenang

Berendam ke Ciwalini ini cocok banget buat liburan keluarga, apalagi kalau punya sodara-sodara yang masih kecil, pasti mereka bakalan seneng kalau diajak berendam dan diedukasi selama liburan di Ciwalini. Dan sekedar informasi, jadi kalau mau ke Ciwalini jangan pas momen puncaknya liburan karena bakalan penuh banget dan buat kita jadi ga nyaman dan ga leluasa bergerak. So, jadi kalau mau berkunjung ke Ciwalini lebih baik pas weekday atau sebelum dan sesudah masa puncak masa liburan.


Pas gue piknik bareng keluarga besar ke Ciwalini

  • Kampung Cai Rancaupas
Suasana Kemping di Rancaupas

Di posisi terakhir ada Kampung Cai Rancaupas yang belakangan ini lagi ngehits abis di kalangan pemuda. FYI, Kampung Cai Rancaupas ini adalah sebuah tempat perkemahan yang luas banget yakni sekitar 78 hektar dan terletak dipinggir pegunungan, selain itu disini juga terdapat penangkaran rusa dan kita bisa turun langsung buat ngasih makan rusa-rusa yang ada di dalam kandang dengan wortel atau kangkung. Konsep yang ditawarkan adalah natural, jadi kalian akan dibuat untuk bersatu dengan alam.

Kampung Cai Rancaupas letaknya gak jauh dari Ciwalini atau Kawah Putih, jadi pas banget kalau kecapean abis berkeliling di Ciwidey bisa langsung kemping di Rancaupas ini. buat kalian yang gak mau kerepotan bawa tenda alias pengen praktis, bisa nyewa tenda juga disini langsung, ataupun beli kayu bakar diwarung-warung yang ada disekitaran perkemahan. Oiya guys, jangan lupa juga buat bawa baju-baju yang buat kalian sehangat mungkin karena cuaca disini lumayan ekstrim terutama pas malem hari dan dini hari, jadi siap-siap kedinginan kalau berkemah disana. Di Rancaupas juga kita bisa ngambil foto buat dipajang di Instagram, sukur-sukur kalau kalian punya skill dewa dalam memotret karena kalian bisa dapetin pemandangan langit dan gugusan bintang yang amazing cantiknya.


Jangan lupa berfoto di tengah padang rumput, narsis dikit

Selain kegiatan kemping, Kampung Cai Rancaupas juga menawarkan berbagai macam paket wisata sesuai dengan kebutuhan dan rencana wisata yang dibutuhkan seperti family camp, fun games, outdoor training, corporate family gathering, kids adventure recreation education, camp tour, sampai camp teen. seru bukan?

Tiket masuknya cukup murah, kalian Cuma dipungut biaya Rp 15.000/orang untuk tiket masuk ditambah Rp.10.000/orang untuk kemping. Bagi yang membawa kendaraan pribadi ada biaya tambahannya lagi, yakni Rp. 2.000/motor dan Rp. 5.000/mobil. Murah bukan? selain kamu dapet pengalaman buat beraktivitas diluar ruangan ditambah dengan pemandangan area yang bagus banget, kalian juga bisa berkompromi dengan dompet.

Sarana prasaran nya juga sudah cukup memadai, seperti musholla, toilet umum, lahan parkir, papan penunjuk jalan, sampai gerai warung untuk kebutuhn kemping sudah tersedia disini.

Nah, itu dia beberapa tempat rekomen yang ada di Ciwidey yang bisa kita jajal untuk mengahbiskan waktu liburan bareng keluarga, temen, pacar, atau komunitas kita. Ada berbagai aktivitas luar ruangan yang siap membuat liburan kita lebih berkesan di setiap tempat tadi. Untuk urusan dompet gak perlu khawatir, karena objek wisata tadi sangat ramah dengan dompet kalian. Well, tunggu apalagi buat mengeksplor Ciwidey sebuah surga di Bandung Selatan yang menanti untuk disusuri. Semoga saran dan sharing pengalaman gue ini bisa bermanfaat buat kalian yang masih bingung dan ragu buat dateng ke Bandung Selatan. SELAMAT BERLIBUR GUYS!!!

Komentar

  1. bagus nih, sering sering review tempat tempat (relatif) baru kaya giniii.. ditunggu tempat selanjutnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi! Makasih udah berkunjung. Yups.. jangan lupa berkunjung ke tempat tadi ya, pasti gak akan nyesel

      Hapus
  2. Saya udah pernah tuh Mas camping di Ranca Upas, emang Ok sih tempat dan pemandangannya, bagus buat ajak anak2 sekeluarga untuk belajar camping dan hidup di alam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget, Rancaupas memang cocok buat liburan keluarga, apalagi bawa anak-anak, bisa berwisata sekaligus edukasi.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh lingkungan internasional terhadap kebijakan di Indonesia

Sistem politik merupakan suatu tata cara untuk mengatur atau mengelola bagaimana memperoleh suatu kekuasaan di dalam negara, mengatur hubungan pemerintah dan rakyat atau sebaliknya, pengaturan negara dengan negara, atau negara dengan rakyatnya. Sistem politik pada suatu negara terkadang bersifat relatif, hal ini dipengaruhi oleh elemen-elemen yang membentuk sistem tersebut dan juga faktor sejarah dalam perpolitikan di suatu negara. Salah satu elemen yang membentuk sistem politik adalah lingkungan. Sistem politik di suatu negara sangat dipengaruhi oleh keadaan dalam lingkungannya. Lingkungan mempunyai peranan penting, yakni berupa input, baik itu dalam bentuk tuntutan ataupun dukungan. Melalui teori sistem politik David Easton, menjelaskan lingkungan tersebut terdiri atas intrasocietal dan extrasocietal. Hampir setiap sistem politik akan berinteraksi dengan sistem politik yang lain dalam lingkungan internasional. Namun, lingkungan internasional atau secara teori disebut extrasocieta

Pemberdayaan Gerakan Kepemudaan dalam Mewujudkan Industri Pariwisata yang Menjunjung Kearifan Lokal, Berbudaya, dan Kompetitif

Sebagai negara yang diberikan berbagai macam anugerah, masyarakat Indonesia patut berbangga dan bersyukur. Bagaimana tidak, dengan luas wilayah 1,904,569 km 2 , menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Ditambah dengan lokasi Indonesia di antara dua benua dan dua samudera membuat Indonesia menjadi persimpangan kebudayaan dari Asia dan Australia sehingga Indonesia memiliki beragam kebudayaan dan tradisi. Anugerah tersebut sudah selayaknya menjadi potensi yang tidak ternilai. Dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia, tiap-tiap daerah memiliki ragam corak kebudayaan masing-masing yang tidak ada di daerah lain.  Tentunya hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap insan di dunia, mengingat Indonesia tiada duanya. Namun, mengingat segala keterbatasan yang ada, Indonesia belum mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki, terutama dalam bidang pariwisata. Berbagai permasalahan klasik diduga menjadi penyebabnya. Mulai dari infrastruktur di daerah yang be

Kereta Di Tatar Priangan, Riwayatmu Kini

Warga Jawa Barat patut bergembira, khususnya bagi yang berdomisili di daerah Priangan, karena tidak lama lagi daerah tersebut akan kembali dilalui oleh kereta api. Hal ini diungkapkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang baru saja dilantik kurang dari dua minggu. Melalui akun Instagram dan twitter pribadinya, Kang Emil, sapaan akrabnya, mengabarkan bahwa akan ada 4 jalur kereta api yang kembali di reaktivasi. Jalur-jalur tersebut diantaranya adalah Jalur Jakarta-Bandung-Pangandaran, Bandung Ciwidey, Bekasi-Bandung-Garut, dan Bandung-Rancaekek-Jatinangor-Tanjungsari. Tujuan diaktifkan kembali jalur-jalur kereta tersebut adalah untuk mendorong mobilisasi barang dan manusia di Jawa Barat sehingga bisa mendongkrak arus pergerakan ekonomi lebih cepat sampai ke daera-daerah. Di sisi lain, jumlah penduduk Jawa Barat yang hampir mencapai angka 50 juta, atau dua kali lebih banyak dari jumlah penduduk negara Malaysia, memang sudah membutuhkan moda transportasi masal yang