Menarik ketika aku memahami pikiran ku. Terkadang aku bisa paham banyak orang, tapi aku tidak bisa memahami sesungguhnya pikiran ku.
Mungkin karena aku paham secara sepihak tentang orang lain, tetapi aku harus memahami utuh tentang jalan pikiran yang ku miliki.
Apa sih yang kurasakan?
Serasa ada dua insan yang berbisik dalam pikiran ku, dan keduanya terbiasa untuk saling menyanggah satu sama lain. Ada pro ada pula kontra. Begitulah satu sama lain saling berpagutan.
Lalu apa ruginya? Agak sulit untuk menentukan suatu hal. Mungkin karena itu aku jadi pemikir keras. Hal sederhana sekalipun menjadi kompleks ketika muncul dibenakku.
Apakah ini wajar terjadi? Atau hanya aku saja yang merasakan? Pikirku dalam hati.
Mana ku tahu, aku kan hanya punya satu pikiran saja.
Komentar
Posting Komentar